KENDARI, MITRANUSANTARA. ID – Anggota DPRD Kota Kendari, Nasaruddin Saud, menggelar reses masa sidang II tahun 2025 di wilayah Dapil Mandonga Puuwatu. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi dan keluhan warga terkait berbagai persoalan infrastruktur serta pelayanan publik di daerah pemilihannya.
Dalam kegiatan reses tersebut, Nasaruddin Saud mencatat sejumlah usulan prioritas dari warga, salah satunya adalah pemasangan paving blok di RT 9. Program ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi jalan lingkungan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat setempat. Hasil-hasil masukan tersebut nantinya akan disampaikan ke Banggar untuk diintegrasikan ke dalam APBD Kota Kendari.
Warga juga menyampaikan keluhan terkait masalah banjir yang kerap terjadi, penanganan sampah yang tidak optimal, serta pasokan air bersih yang semakin memberatkan.
“Kita bingung mau buang sampah di mana, karena tempat sampah sudah dibongkar dan mobil sampah tidak beroperasi selama berbulan-bulan,” ujar salah satu warga, Uni.
Keluhan serupa muncul mengenai kenaikan tarif air sejak penggantian meteran serta penurunan kualitas air yang diterima.
Selain itu, warga mengusulkan pemasangan lampu jalan di sejumlah titik yang rawan terjadi kejahatan dan penyalahgunaan narkoba.
Menurut Nasaruddin Saud, penyediaan lampu jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan, terutama di kawasan perumahan tumbuh yang sering mengalami banjir dan menjadi lokasi rawan kegiatan kriminal.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, warga juga menyampaikan bahwa posyandu di wilayah tersebut masih kekurangan fasilitas, seperti kursi, sehingga pelayanan harus dilakukan sambil berdiri. Hal ini dianggap mengurangi kenyamanan dan efektivitas pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Masalah lainnya yang diangkat adalah terkait dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari Aldakesutan Lapae, menjelaskan, bantuan untuk UMKM yang diberikan tidak berupa uang tunai, melainkan berupa barang.
“Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok, syaratnya itu salah satunya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kalau sudah memenuhi syarat ke kantor saja berurusan,” jelasnya.
Menanggapi permasalahan lingkungan, Nasaruddin Saud juga berjanji akan menghubungi pihak DLHK agar pengangkutan sampah dilakukan secara rutin.
“Saya juga minta masyarakat untuk taat membuang sampah sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi,” harap politisi PAN ini.
Hasil reses yang memuat berbagai aspirasi dan keluhan warga ini nantinya akan disusun dan disampaikan kepada pihak terkait untuk diprogramkan dalam APBD. Dengan langkah tersebut, diharapkan berbagai permasalahan yang selama ini mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan dapat segera teratasi dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kota Kendari.
Penulis: Sumarlin