KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan listrik hingga ke pelosok desa. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan hal itu dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tenggara, dengan memastikan bahwa seluruh desa di Indonesia akan menikmati listrik paling lambat tahun 2030.
“Atas perintah Bapak Presiden dan usulan Partai Golkar, targetnya tahun 2029–2030 semua desa dan dusun sudah berlistrik,” tegas Bahlil.
Namun, khusus untuk Provinsi Sulawesi Tenggara, Bahlil berjanji akan mempercepat realisasi target tersebut. Ia menargetkan, sebanyak 50 desa yang belum teraliri listrik di wilayah itu akan segera menikmati penerangan maksimal sebelum tahun 2027 berakhir.
“Untuk Sultra, 50 desa itu saya janji sebelum tahun 2027 berakhir, semuanya sudah menyala,” tandasnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta Musda.
Bahlil juga langsung memerintahkan jajarannya di Kementerian ESDM agar menindaklanjuti instruksi tersebut secara teknis di lapangan. Ia meminta agar Dirjen Migas, La Ode Sulaeman, segera berkoordinasi dengan Gubernur Sultra untuk memetakan lokasi-lokasi desa yang masih belum teraliri listrik.
“Kau punya tugas: pulang, tanyakan ke Gubernur, desa-desa mana saja, kabupaten mana saja. Anggarkan langsung di 2026–2027 untuk diselesaikan,” ujar Bahlil di hadapan peserta forum.
Menurutnya, langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memastikan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahlil mengaku memahami betul kesulitan masyarakat di daerah terpencil yang belum tersentuh listrik, karena dirinya juga pernah hidup dalam kondisi serupa. Ia mengenang masa kecilnya yang penuh keterbatasan, ketika penerangan masih bergantung pada lampu minyak dari kaleng susu.
“Saya lahir pakai lampu obor, tahu obor? Lampu pelita dari kaleng susu, pakai sumbu kain bekas, diisi minyak tanah,” kenangnya dengan nada haru.
Mantan Kepala BKPM itu menilai, kondisi ribuan desa yang belum berlistrik merupakan ironi besar di tengah usia kemerdekaan Indonesia yang hampir delapan dekade. Berdasarkan data Kementerian ESDM, masih terdapat 5.700 desa dan 44 dusun di seluruh Indonesia yang belum tersentuh listrik.
Penulis: Sumarlin



