KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Disperindag Sulawesi Tenggara menghadirkan inisiatif yang menggairahkan sektor ekonomi lokal dengan menggelar kegiatan penumbuhan wira usaha baru (WUB) melalui bimbingan teknis (bimtek) pengolahan kakao di Kabupaten Kolaka Timur, Kamis (25/4/2024). Kabupaten ini dikenal sebagai salah satu sentra kakao di Sulawesi Tenggara, dengan potensi komoditas unggulan yang menjadi landasan utama bagi kegiatan ini.
Kegiatan bimtek pengolahan kakao ini menjadi landasan utama dalam menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri. Dengan mengajak para pelaku usaha dan calon pengusaha. Melalui bimtek pengolahan kakao, tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri, mengarah pada pengembangan usaha dan diversifikasi produk.
Peserta bimtek diajak untuk memahami proses pengolahan kakao secara mendalam, mulai dari pengumpulan hingga pemasaran produk akhir. Instruktur yang terlibat merupakan praktisi dan pelaku usaha berkompeten serta akademisi, yang mampu memberikan pandangan luas dan praktis mengenai industri kakao.
“Melalui bimtek ini, peserta diajak untuk memahami secara mendalam proses pengolahan kakao, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir produk jadi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara Sitti Saleha melalui Kabid IKM Yasser Tuwu.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan industri kakao, tetapi juga menjadi strategi dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
Dengan menumbuhkan wirausaha baru, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor ekonomi daerah serta mengurangi tingkat kemiskinan.
“Dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan dan pembinaan, diharapkan dapat diciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” lanjutnya.
Peserta bimtek tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih langsung dengan praktik berdasarkan ilmu dan pemahaman yang telah diberikan oleh instruktur. Mereka diajak untuk berkreasi dalam menciptakan produk-produk turunan dari kakao yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga mampu bersaing di pasaran yang semakin ketat.
Para peserta bimtek diberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik-teknik pengolahan kakao terbaru, termasuk strategi pemasaran yang efektif. Mereka juga diajak untuk berinovasi dalam menciptakan produk turunan dari kakao yang memiliki nilai tambah tinggi.
“Mereka diajak untuk berkreasi dalam menciptakan produk-produk turunan dari kakao yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga mampu bersaing di pasaran yang semakin ketat,” ungkapnya.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kakao dari Kabupaten Kolaka Timur di pasaran lokal maupun internasional.
Kegiatan penumbuhan wirausaha baru melalui bimtek pengolahan kakao ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kolaka Timur dalam memaksimalkan potensi komoditas unggulannya. Dengan kolaborasi antara praktisi, pelaku usaha, dan akademisi, mereka bersama-sama mengupayakan terwujudnya pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
sementara itu, para pelaku IKM kabupaten Kolaka Timur yang mengikuti bimtek menyampaikan terima kasih pada Disperindag Sulawesi Tenggara yang sudah mengadakan bimtek. Mereka berharap pelatihan serupa bisa dilakukan kembali sehingga mereka bisa mengembangkan produk olahan kakao lainnya. (Adv)