Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Hasil Quick Count (Hitung Cepat) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang menyebabkan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, Andi Sumangerukka (ASR) – Hugua unggul dari Paslon lain.

Strategic Manager LSI Denny JA, Ikrama Masloman, menjelaskan bahwa pasangan calon nomor urut dua, Andi Sumangerukka-Hugua unggul dengan perolehan 52,45 persen. Ia pun membeberkan beberapa alasan, mengapa pasangan ini lebih unggul dari tiga paslon lainnya.

Alasan pertama yang dibeberkan LSI Denny JA, karena paslon ASR-Hugua dinilai sebagai paslon yang merakyat dan sering turun menyapa langsung kepada masyarakat.

“Keunggulan utama Andi Sumangerukka (ASR) adalah karena persepsi merakyat yang melekat kuat padanya karena sering turun ke bawah mengunjungi desa-desa. Hal ini berbalikan dengan pesaing terdekatnya yang baru diaktivasi massif menjelang Pilkada. Bahkan merakyat dan sering turun ke bawah ini terbangun persepsinya jauh sebelum pilkada,” bebernya, Rabu (27/11/2024).

Baca Juga  MK Tolak 10 Gugatan Pilkada di Sulawesi Tenggara, 4  Disidangkan Hari Ini

Lalu, ASR-Hugua merupakan calon paling bersih dari korupsi jika dibandingan dengan tiga pesaingnya. “Kami turun untuk bertanya langsung siapa diantara empat paslon ini yang dianggap paling bersih dari korupsi dan 38 persen menjawab ASR-Hugua,” ujarnya.

Selanjutnya paslon nomor urut dua ini unggul pada semua aspek personality dan kepemimpinan. Lalu yang paling terakhir paslon ini mendapatkan simpatik dari derasnya serangan lawan dalam proses pilkada.

“Kampanye dan debat, ASR Hugua, sering dijadikan titik serang, yang lebih bersifat personal, identitas, yang tidak hanya bersifat kampanye negatif namun banyak kampanya hitam. Konsisten membahas program dan gagasan ketimbang merespon serangan ini yang menarik simpatik. Image terzolimi terasa kuat, karena ASR-Hugua menjadi titik serang utama atau musuh bersama, namun dengan serangan sporadis dan tidak terancang matang, sehingga menggerus suara lawan,” pungkasnya.

Visited 4 times, 1 visit(s) today