KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Lima politisi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang pernah menjadi rival saat Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pilcaleg) DPRD Sultra 2024 bakal bertarung kembali atau ‘reuni’ dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kendari.
Kelima politisi itu adalah Sudirman, Aksan Jaya Putra, Abdul Razak, Yudhianto Mahardika, dan Giona Nur Alam.
Saat Pilcaleg DPRD Sultra 2024 Dapil Kota Kendari, Sudirman yang bertarung sebagai petahana membawa Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia berhasil mengantongi suara terbanyak yakni 18.386 dan terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sultra periode 2024-2029.
Di posisi kedua, ada nama Aksan Jaya Putra. Membawa bendera Partai Golkar, petahana yang akrab disapa AJP berhasil mengumpulkan 15.318 suara. Sama dengan Sudirman, AJP kembali dipercaya untuk melanjutkan pengabdian sebagai anggota dewan periode 2024-2029.
Diurutan ketiga, ada Abdul Razak. Mantan Ketua DPRD Kota Kendari dua periode itu (2009-2014 dan 2014-2019) sempat cuti dalam dunia politik, tepatnya 2019-2024.
Namun pada Pilcaleg DPRD Sultra Dapil Kota Kendari, ia berhasil mengantongi 10.641 suara dan mengunci satu kursi parlemen periode 2024-2029.
Di urutan keempat, ada nama Yudhianto Mahardika. Ia adalah petahana DPRD Sultra periode 2019-2024. Pada Pilcaleg 2024, ia kembali bertarung membawa Partai Gerindra namun suara yang diperoleh hanya 9.532 dan belum bisa mengantarkan dirinya melanjutkan pengabdian di kursi parlemen.
Urutan terkahir, ada nama Giona Nur Alam. Ia adalah penantang baru dalam perebutan kursi DPRD Sultra Dapil Kota Kendari. Membawa bendera Partai NasDem, Giona hanya meraih 5.713 suara. Peroleh suara itu belum bisa mengantarkan dirinya menduduki kursi parlemen periode 2024-2029.
Kini, kelima rival politik Pilcaleg DPRD Sultra Dapil Kota Kendari itu akan bertarung kembali atau ‘reuni’ dalam perebutan kursi Pilwalkot Kendari periode 2024-2029.
Komposisi pasangan pertama adalah Siska Karina Imran-Sudirman. Keduanya telah mengantongi B1-KWK dari Partai NasDem, Gelora, Hanura, PKN, dan Partai Ummat.
Pasangan kedua adalah Sitya Giona Nur Alam-Subhan. Keduanya diusung oleh Partai Demokrat dan PKS.
Pasangan ketiga, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu. Mereka berhasil mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan PPP.
Selanjutnya, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmudin. Mereka merebut dukungan dari Partai Gerindra, PKB, dan PDI Perjuangan.
Dan terakhir ada nama Abdul Razak-Afdhal. Mereka mengunci dukungan dari Partai Perindo dan PAN.
Saat ini, sejumlah partai yang masih menjadi rebutan para pasangan calon adalah PSI, PBB, Garuda, dan Partai Buruh.
Penulis: Rizal