KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Kota Kendari resmi ditunjuk sebagai tuan rumah forum United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific Tahun 2026. Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyebut agenda internasional ini sebagai peluang besar untuk mengangkat nama daerah dan memperkenalkan potensi lokal kepada lebih dari 170 pemerintah kota dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
“Ini momentum penting untuk Kota Kendari. Tahun 2026 kita akan kedatangan wali kota dan delegasi dari seluruh Asia Pacific. Kesempatan ini harus dimanfaatkan maksimal,” kata Siska, saat membuka Rakerda Dekranasda Kota Kendari, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, forum UCLG bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi ruang strategis untuk menunjukkan kemampuan Kendari sebagai kota yang kreatif, berdaya saing, dan siap berkolaborasi secara global. Ia menekankan bahwa sektor kerajinan dan ekonomi kreatif harus mengambil peran besar dalam menyukseskan pertemuan internasional tersebut.
“Kita punya banyak potensi. Mulai dari tenun, kerajinan kayu, perak, batik, kuliner, sampai karya desainer lokal. Semua harus dipetakan dan ditampilkan dalam satu konsep yang menarik. Jangan lagi tamu datang pulang tanpa membawa apa pun dari Kendari,” ujarnya.
Wali kota meminta Dekranasda Kota Kendari bergerak aktif menyisir seluruh kelurahan untuk menghimpun produk-produk lokal terbaik. Ia menegaskan perlunya wadah promosi terpadu agar tamu tidak kesulitan mencari produk khas Kendari.
“Bu Ketua harus turun langsung. Sisir semua kelurahan, lihat potensi yang ada, dan kumpulkan dalam satu pusat promosi. Kita butuh tempat seperti Krisna di Bali, yang memudahkan tamu memilih produk unggulan,” tegasnya.
Siska juga meminta seluruh OPD terkait memperkuat kolaborasi, terutama dalam hal pemberdayaan pengrajin, pelatihan desain, pengemasan, hingga strategi pemasaran.
“Kita harus lebih kreatif, lebih inovatif. Jangan hanya melatih lalu selesai. Harus ada hasil, ada keberlanjutan, dan ada nilai tambah bagi daerah maupun Dekranasda,” katanya.
Ia memastikan bahwa forum UCLG Asia Pacific 2026 menjadi kesempatan besar bagi Kendari untuk meningkatkan pendapatan asli daerah sekaligus membuka jaringan kerja sama internasional yang lebih luas.
“Ini saatnya Kota Kendari tampil percaya diri di hadapan dunia. Kita punya potensi besar yang harus diorganisasi dengan baik. Jangan sampai peluang ini lewat begitu saja,” ujarnya.
Dengan persiapan yang matang dan kerja kolaboratif lintas sektor, Kota Kendari menargetkan forum UCLG Asia Pacific 2026 menjadi momentum transformasi sekaligus batu loncatan menuju kota yang semakin berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
Ia berharap, dengan semangat baru, Dekranasda dapat menjadikan forum UCLG Asia Pacific sebagai titik loncatan besar bagi kerajinan Kota Kendari menuju pasar nasional dan global.
Penulis: Sumarlin



