KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Bukan lagi sebatas hobi, berkebun kini menjadi gerakan kolektif di Kota Kendari. Lewat program bertajuk “Kendari Berkebun”, Pemerintah Kota mendorong warga untuk kembali menyentuh tanah, menanam sayuran sendiri, dan menemukan kembali makna ketahanan pangan dari halaman rumah mereka.
Di salah satu sudut halaman Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, puluhan polibag berisi bibit sayur tersusun rapi. Ada sawi, tomat, cabai, terong, bahkan bayam merah.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran bilang, program ini bukan hanya soal menanam, namun bicara tentang harapan bagaimana keluarga bisa lebih mandiri, lebih hemat, dan lebih sehat.
Wali Kota Kendari, dr. Siska Karina Imran, menjelaskan, program ini lahir dari keprihatinan terhadap inflasi yang dipicu naik-turunnya harga bahan pangan, terutama cabai dan tomat. Bagi sebagian keluarga, fluktuasi harga ini bukan sekadar angka statistik, tetapi menyentuh langsung isi dapur mereka.
Tak semua rumah punya lahan luas, tapi setiap orang bisa mulai dari pot, polibag, atau rak vertikal. Pemkot memfasilitasi bibit, pupuk, dan pelatihan lewat penyuluh pertanian. Pendampingan juga diberikan agar warga tidak merasa sendirian dalam proses bertanam.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat agar semangat. Kalau ada kemauan, bibit akan disiapkan oleh Pemerintah Kota. Kalau satu rumah bisa tanam cabai dan sawi sendiri, itu berarti satu keluarga lebih kuat secara pangan,” ujarnya.
Program ini juga merambah ke sistem bioflok, yakni kolam bulat untuk budidaya ikan yang cocok diterapkan di halaman sempit. Dengan demikian, sayur dan protein bisa tumbuh berdampingan, menambah gizi keluarga dari hasil kebun dan kolam sendiri.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Makmur, menyebutkan bahwa sudah ada 400 hektare lahan tidur yang disiapkan untuk diolah menjadi kebun-kebun produktif. Tapi yang lebih penting dari itu adalah kesadaran warga bahwa pangan bisa dimulai dari rumah sendiri.
“Kami tidak hanya menarget hasil panen, tapi perubahan pola pikir. Berkebun bukan lagi pekerjaan petani saja, tapi jadi gaya hidup warga kota yang peduli masa depan,” jelasnya.
Kendari Berkebun bukan proyek instan. Ia akan tumbuh seiring dengan tangan-tangan yang menanam dan hati-hati yang percaya bahwa kemandirian pangan bukan mimpi. Dalam waktu dekat, warga Kendari mungkin tak lagi harus membeli semua bahan dapur dari pasar. Karena sebagian, bisa mereka petik sendiri dari halaman rumah.
Penulis: Ibnu
Editor : Sumarlin