KENDARI – Gelaran Jambore Daerah (Jamda) X Sulawesi Tenggara 2025 resmi berakhir di Bumi Perkemahan Bumi Praja Andonohu, Sabtu (15/11/2025) malam. Penutupan yang dipimpin Ketua Kwarda Sultra, Asrun Lio, menghadirkan suasana meriah sekaligus penuh harapan baru bagi para anggota Pramuka dari 16 kabupaten/kota yang ikut ambil bagian.
Ketua Kwarda Sultra, Asrun Lio, yang membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa ajang Jamda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal bagi para peserta untuk terus mengamalkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anakku sekalian, Jambore Daerah ini adalah langkah awal untuk menerapkan Dasa Dharma dan Tri Satya. Jadilah duta pramuka yang menjadi teladan di tengah masyarakat. Nilai kepramukaan adalah bekal terbaik untuk membentuk karakter unggul, berintegritas, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagian peserta dengan prestasi terbaik akan disiapkan mengikuti Jambore Nasional tahun 2026. Karena itu, ia mengajak peserta untuk mempersiapkan diri sejak sekarang.
“Yang berkesempatan mengikuti Jambore Nasional harus menyiapkan diri. Kalian tidak hanya akan melihat Kota Kendari, tetapi juga Ibu Kota Negara di Jakarta,” tambahnya.
Gubernur turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kwarda Sultra, panitia, pembina pendamping, hingga peserta.
“Dedikasi kakak-kakak pembina dan panitia adalah kunci keberhasilan dalam membina tunas-tunas bangsa,” tuturnya sebelum menutup Jamda secara resmi.
Penutupan Jamda Sultra 2025 ditandai dengan penyalaan api unggun oleh Ketua Kwarda Sultra, Asrun Lio, didampingi para ketua Kwarcab, termasuk Sekda Kendari Amir Hasan. Suasana malam semakin meriah dengan pertunjukan kembang api yang menerangi kawasan hutan arboretum di lingkungan Kantor Gubernur Sultra, menciptakan momen kebersamaan penuh kesan bagi seluruh peserta.
Penulis: Sumarlin



