KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Hingga 28 Juli 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah merealisasikan anggaran belanja sebesar 44 persen dan penyerapan realisasi fisik sebesar 42 persen. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Pembangunan di Balai Kota Kendari, Rabu (31/07/2024).
“Kegiatan belanja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari sampai dengan tanggal 28 Juli 2024 dari anggaran belanja yang tersedia sebesar Rp1,5 triliun telah terealisasi sebesar Rp714 miliar atau sebesar 44 persen, dengan penyerapan realisasi fisik sebesar 42 persen,” kata Muhammad Yusup.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota mengharapkan capaian fisik dan realisasi keuangan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dalam rancangan pembangunan daerah.
“Besaran pengeluaran pemerintah akan berakibat terhadap laju pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karena itu, diharapkan capaian-capaian ini bisa dilaksanakan sesuai rencana,” jelasnya.
Untuk itu, Yusup menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.
“Hal ini memerlukan kerjasama yang solid, tidak hanya antara pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat,” tambahnya.
Muhammad Yusup juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan dan mempercepat realisasi fisik dan keuangan.
“Saya memerintahkan seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan dan mempercepat realisasi fisik dan keuangan sehingga target-target keuangan dapat tercapai tepat waktu sesuai yang ditetapkan,” harapnya.
Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari, seiring dengan upaya pemerintah dalam memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan semua program berjalan sesuai dengan rencana,” tegas Kalak BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Di akhir rapat, Yusup juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kota.
Penulis: Zayyan