KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pelatihan Keterampilan Teknis Pengolahan Ikan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara memasuki hari kedua, Rabu (30/7/2025), dengan sesi praktik pembuatan abon ikan, bakso, dan nugget. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang sebagian besar adalah pelaku UMKM kuliner skala mikro.
Sebelumnya, di hari pertama, para peserta telah menerima materi teori seputar pengolahan hasil perikanan, mulai dari teknik dasar pembuatan, formulasi bahan baku, hingga estimasi biaya produksi. Materi tersebut menjadi bekal penting sebelum masuk ke sesi praktik yang lebih aplikatif.
Sesi praktik langsung hari ini dipandu oleh Kobajashi Togo Isamu, seorang akademisi dari Universitas Halu Oleo (UHO) yang telah berpengalaman dalam bidang pengolahan hasil perikanan.
“Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, harus menggunakan bahan baku fresh, sehingga kualitas bisa dijaga dan bisa bertahan lebih lama,” ujar Kobajashi kepada peserta.
Dalam praktiknya, para peserta secara langsung diajarkan cara memilih bahan ikan yang tepat, teknik pencampuran adonan hingga pengolahan bahan baku hingga menjadi produk jadi. Selain itu, mereka juga mendapatkan tips mengenai penggunaan bahan alami untuk menjaga kualitas dan rasa produk.
Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan baru, tetapi juga meningkatkan keterampilan peserta dalam menghasilkan produk olahan ikan yang lebih modern dan kompetitif, baik untuk kebutuhan lokal maupun peluang pasar yang lebih luas.
Diharapkan, dengan keterampilan baru ini, pelaku UMKM bisa mulai mengembangkan usaha mereka secara mandiri, meningkatkan omset, dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui produk siap saji seperti abon, nugget, dan bakso ikan.
Program ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam transformasi UMKM dari usaha kecil ke arah usaha berorientasi pasar, inovatif, dan berkelanjutan.
Penulis: Rizal
Editor : Sumarlin
