Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA. id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pada Februari 2024 Kota Kendari mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,27 persen, dengan Indeks Harga Konsumsi (IHK) sebesar 104,76. Meski terjadi kenaikan angka namun angka tersebut masih dapat dikendalikan serta berada di bawah angka inflasi nasional dan angka inflasi terendah se Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kendari, Sri Marjanawati Oba menyampaikan, inflasi yoy ini terjadi akibat adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman dan tembakau yang menyumbang inflasi. Kelompok ini pada Februari 2024 Kota Kendari mengalami inflasi yoy sebesar 4,68 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,78 pada Februari 2023 menjadi 105,50 pada Februari 2024.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy seperti beras, daging ayam ras, cabai rawit, sementara untuk komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi seperti, ikan kembung, ikan gembolo, daun kelor, minyak goreng, tomat, ikan teri, ikan bandeng dan ikan bolu, kacang panjang,” ujarnya.

Baca Juga  KPK Pantau Layanan Publik Kota Kendari

Selanjutnya, inflasi juga terjadi pada sektor pendidikan. Kelompok ini pada Februari 2024 Kota Kendari mengalami inflasi yoy sebesar 5,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,91 pada Februari 2023 menjadi 110,29 pada Februari 2024.

Sementara pada sektor transportasi, kelompok ini pada Februari 2024 Kota Kendari mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,47 pada Februari 2023 menjadi 109,95 pada Februari 2024. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu: angkutan udara sebesar 0,24 persen, mobil sebesar 0,19 persen, dan angkutan laut sebesar 0,01 persen.

Menanggapi kenaikan inflasi 2,27 persen ini, Asisten II Pemerintah Kota Kendari, Jahudding mengatakan, Kota Kendari patut mensyukuri karena hingga saat ini angka inflasi masih berada dibawah batas angka inflasi yang ditetapkan nasional.

“Kita bersyukur bahwa penanganan komoditi yang ada di Kota Kendari masih berada dalam batas-batas wajar dan tentunya ini adalah kolaborasi lintas sektoral, bukan hanya kerja satu pihak sehingga apa yang dihasilkan pada hari ini di awal bulan Maret cukup menggembirakan kita di Kota Kendari,” ujar Asisten II.

Baca Juga  Piala AFF 2024 Resmi Dimulai: Malaysia Nyaris Kalah, Thailand Perkasa

Meski menjadi kota yang mempunyai angka inflasi berdasarkan yoy terendah di Sultra, Asisten II menginginkan agar kepala OPD terkait maupun TPID agar terus mengendalikan angka tersebut. Untuk diketahui juga, TPID bersama sejumlah OPD terus mengupayakan agar angka inflasi terus terkendali. Upaya ini dengan melaksanakan pangan murah, sidak harga pangan dipasar guna memantau harga terlebih jelang bulan suci Ramadhan.

Visited 36 times, 1 visit(s) today