KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara menggelar bimbingan teknis untuk penumbuhan Wira Usaha Baru (WUB) dalam sektor pengolahan perikanan di Kabupaten Konawe Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi komoditi unggulan setiap daerah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Disperindag Sultra, Siti Saleha, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan potensi komoditi unggulan masing-masing daerah.
“Tujuannya adalah untuk menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri, mengembangkan usaha dan diversifikasi produk, serta menangani kemiskinan ekstrem melalui penumbuhan WUB,” ujarnya.
Sebanyak 30 peserta mengikuti bimbingan teknis ini, yang terdiri dari sesi teori dan praktik langsung. Mereka mendapatkan bimbingan dari para instruktur yang merupakan praktisi, pelaku usaha berkompeten, dan akademisi.
“Instruktur yang kami hadirkan memiliki pengalaman dan kompetensi di bidangnya, sehingga peserta bisa mendapatkan ilmu yang aplikatif dan relevan,” tambah Siti Saleha.
Kabid IKM Disperindag Sultra, Yasser Tuwu, menambahkan bahwa bimbingan teknis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya perikanan yang melimpah di Konawe Utara.
“Kami berharap peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk mengembangkan usaha pengolahan perikanan di daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam industri pengolahan perikanan.
“Kami fokus pada diversifikasi produk, sehingga peserta tidak hanya terpaku pada satu jenis produk saja, tetapi bisa mengembangkan berbagai produk olahan perikanan yang memiliki nilai jual tinggi,” kata Yasser Tuwu.
Selain itu, bimbingan teknis ini juga bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Dengan adanya wirausaha baru yang berkembang, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Para peserta juga berterima kasih pada Dinas Perindustrian Sulawesi Tenggara karena telah memfasilitasi bimtek dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mereka sebagai pelaku UMKM.
Di akhir kegiatan, para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan. Mereka diajak untuk membuat berbagai produk olahan perikanan, seperti bakso ikan, abon ikan, dan keripik ikan. Hasil dari praktik ini kemudian dievaluasi oleh para instruktur untuk memberikan masukan yang konstruktif.
Penulis: Zayyan