KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem penanganan situasi darurat di Kota Kendari. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung operasional layanan panggilan darurat 112 di Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari, Selasa (17/06/2025).
Layanan 112 yang masih tergolong baru ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam merespons cepat berbagai kejadian darurat di tengah masyarakat. Dalam kunjungannya, Wali Kota ingin memastikan bahwa sistem yang dibangun tidak hanya berjalan, tetapi juga terus mengalami penyempurnaan.
“Ini adalah layanan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat. Tapi tentu masih butuh banyak penyempurnaan agar benar-benar efektif dan dapat diandalkan,” ujar Wali Kota Siska dalam arahannya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan layanan, serta penguatan sistem teknis yang mendukung kelancaran komunikasi antarinstansi terkait.

Wali Kota Siska juga menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tanggap, dan menyentuh kebutuhan dasar warga. Ia berharap masyarakat tidak hanya tahu, tetapi juga terlibat aktif menjaga dan memanfaatkan layanan darurat ini secara benar.
“Keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas kita bersama. Dengan layanan 112 ini, kita ingin memastikan bahwa setiap panggilan darurat direspon secara cepat dan tepat,” tutupnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto, menyampaikan bahwa layanan 112 saat ini beroperasi 24 jam penuh, dengan petugas call taker yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kontrak. Petugas ini bertugas menerima dan meneruskan laporan warga ke instansi teknis sesuai kebutuhan.
Namun, ia tak menampik masih adanya sejumlah tantangan, salah satunya adalah tingginya angka panggilan iseng atau prank call.
“Prank call ini menjadi kendala tersendiri. Selain mengganggu, juga bisa menghambat respon terhadap panggilan yang benar-benar darurat,” jelas Sahuriyanto.
Ia menambahkan, dalam sehari pihaknya bisa menerima puluhan panggilan yang tidak valid. Untuk itu, pihaknya berharap adanya dukungan edukasi publik secara luas agar masyarakat memahami pentingnya menggunakan layanan ini dengan bijak.
Meskipun dihadapkan berbagai kendala, Sahuriyanto optimistis terhadap masa depan layanan 112. Menurutnya, layanan ini menunjukkan perkembangan positif dengan tren peningkatan jumlah laporan yang ditangani serta kecepatan respons petugas yang semakin membaik.
“Koordinasi lintas instansi juga semakin kuat, dan kami terus berbenah agar layanan ini menjadi solusi nyata bagi warga dalam kondisi darurat,” tambahnya.
Pemerintah Kota Kendari menargetkan agar layanan 112 menjadi kanal utama pelaporan kejadian seperti kebakaran, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, hingga kasus kekerasan atau gangguan keamanan lainnya. Untuk itu, sinergi semua pihak, baik OPD teknis, instansi vertikal, hingga kesadaran masyarakat menjadi kunci keberhasilan sistem ini.
Penulis : Ibnu
Editor : Sumarlin