KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Komitmen Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari untuk melestarikan budaya lokal kembali terlihat melalui gelaran Lomba Desain Motif Tenun Kendari tingkat SMA/SMK/MA tahun 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Ketua Dekranasda Kota Kendari, Hj. Ira Wilis Kesumadoty, di Aula Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari, Sabtu (14/12/2024).
Sebanyak 42 pelajar dari berbagai sekolah menengah di Kota Kendari berpartisipasi dalam lomba yang bertemakan “Generasi Muda Cinta Budaya Lokal”. Ajang ini dirancang untuk menggali kreativitas generasi muda sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya tradisional melalui desain inovatif yang memadukan unsur lokal dan modern.
Ketua Harian Dekranasda Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa, menyebutkan bahwa lomba ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2023.
“Kegiatan ini sangat diapresiasi karena dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, baru Kota Kendari yang menyelenggarakan lomba seperti ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ira Wilis Kesumadoty menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membangun kesadaran akan pentingnya budaya lokal di kalangan pelajar.
“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang perlu digali, sehingga lahir karya-karya inovatif dengan nilai budaya yang tinggi,” ujarnya.
Pj Ketua Dekranasda juga berharap, desain-desain yang dihasilkan dalam lomba ini dapat menjadi sumbangsih nyata bagi Kota Kendari. Desain tersebut diharapkan berkembang menjadi produk unggulan daerah yang dapat digunakan oleh pemerintah maupun diperkenalkan ke pasar lebih luas.
Lomba desain motif tenun ini juga menjadi langkah strategis untuk mempromosikan budaya tenun Kendari sebagai salah satu warisan lokal yang layak dibanggakan. Dengan melibatkan generasi muda, Dekranasda Kota Kendari berupaya memastikan budaya tenun tidak hanya terjaga, tetapi juga mampu bersaing di industri kreatif global.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa seni tradisional bisa berkembang seiring dengan zaman tanpa kehilangan akar budaya. Generasi muda, sebagai garda terdepan, diharapkan mampu mengangkat tenun Kendari ke tingkat yang lebih tinggi dan memperluas daya tariknya hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Lomba yang berlangsung penuh antusias ini tak hanya menjadi wadah kreativitas, tetapi juga simbol kolaborasi antara pelajar, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya yang menjadi identitas Kota Kendari.
Penulis: Sumarlin