Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA. ID – Layanan darurat Call Center 112 Kota Kendari mencatat 3.218 panggilan masuk sepanjang November 2025. Data resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari menunjukkan peningkatan kualitas layanan sekaligus tingginya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan darurat.

Dari total panggilan tersebut, 2.527 di antaranya merupakan panggilan valid, sementara 691 sisanya tercatat sebagai panggilan tidak valid atau ghost call. Secara persentase, tingkat panggilan valid mencapai 79 persen, angka yang disebut sebagai capaian positif oleh Dinas Kominfo.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, mengapresiasi kerja petugas 112 yang terus siaga selama 24 jam. Ia mengatakan bahwa peningkatan laporan valid menunjukkan semakin banyak warga yang memanfaatkan kanal darurat ini secara tepat.

“Berkat dukungan dari bu Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota Call Center 112 semakin dipercaya masyarakat. Data bulan November memperlihatkan bahwa laporan valid mendominasi, ini menandakan kesadaran warga terhadap layanan darurat semakin baik. Namun kami tetap mengimbau agar masyarakat tidak melakukan prank call karena sangat mengganggu penanganan laporan yang sifatnya mendesak,” katanya.

Baca Juga  Indosat Ooredoo Hutchison Tawarkan Paket Khusus Ibadah Haji dan Umrah

Dari hasil rekapitulasi, sebanyak 118 tiket laporan dibuat oleh petugas call taker. Jenis kejadian yang paling sering dilaporkan adalah gangguan PLN dengan 27 laporan, dilanjutkan permintaan penebangan pohon sebanyak 22 laporan, serta perbaikan lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebanyak 15 laporan. Laporan lainnya meliputi gangguan ketertiban warga, tawuran, hingga pohon tumbang.

Respons instansi terkait juga menjadi sorotan dalam laporan bulanan ini. PLN menindaklanjuti seluruh laporan gangguan listrik yang masuk. DLHK menyelesaikan 14 dari 24 laporan penanganan pohon, sementara Dinas Perhubungan menyelesaikan 9 dari 18 laporan perbaikan LPJU. Instansi lain seperti BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan turut melakukan penanganan sesuai jenis laporan yang masuk.

Secara keseluruhan, dari 118 laporan yang diterbitkan, 95 di antaranya telah selesai ditindaklanjuti, sementara 23 laporan masih dalam proses penyelesaian. Beberapa laporan juga dinyatakan tidak sesuai dengan tugas instansi tujuan sehingga memerlukan koordinasi lebih lanjut.

Sahuriyanto menegaskan bahwa, evaluasi rutin akan terus dilakukan untuk memperkuat kualitas layanan, termasuk mempercepat respons lintas instansi dan menekan angka panggilan tidak valid.

Baca Juga  Debat Cawagub, Hugua: Puskesmas Wajib Sediakan Huruf Braille

“Kominfo bersama seluruh instansi terkait terus berkomitmen meningkatkan kecepatan penanganan. Kami berharap masyarakat tetap menjadikan 112 sebagai kanal utama dalam keadaan darurat. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga akan membuat layanan ini semakin optimal,” pungkasnya.

Laporan November ini menjadi bahan evaluasi Pemkot Kendari dalam penguatan sistem layanan darurat yang lebih responsif, terintegrasi, dan berorientasi pada keselamatan warga.

Penulis: Sumarlin

Visited 118 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow