SURABAYA, MITRANUSANTARA.ID – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam gelaran Indonesian City Expo 2025 yang berlangsung pada 8 – 10 Mei 2025 di Grand City Surabaya, BPDPKS dianugerahi penghargaan sebagai “Mitra Utama APEKSI dalam Pembangunan UKM Kota-Kota Indonesia”.
Melansir dari bpdp or.id Penghargaan tersebut diberikan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dan konsistensi BPDPKS dalam mendorong kemajuan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di berbagai kota di Indonesia.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga April 2025, BPDP telah menyelenggarakan berbagai kegiatan strategis yang memberdayakan UKM di kota-kota anggota APEKSI. Kegiatan tersebut tak hanya menyentuh sektor ekonomi, tapi juga menyasar pemberdayaan perempuan, ekonomi hijau, hingga penguatan ketahanan pangan.
“Di antara kegiatan tersebut, terdapat Workshop Praktek Ekspor dan Pelepasan Ekspor Alumni Inkubasi Bisnis UKMK Sawit di Bukittinggi, Workshop Produk Olahan Berbasis Sawit di Surabaya, dan Workshop Ekonomi Hijau untuk UKMK Perempuan Petani Sawit di Medan,” ujar Helmi. Rabu (14/5/2025).
Tak hanya itu, lanjut Helmi, BPDP juga menggelar Workshop Kemandirian Pangan dan Energi di Balikpapan, Pembuatan Cokelat Berbahan Dasar Minyak Sawit di Makassar, Hilirisasi Produk UKMK Sawit di Jambi, hingga Workshop Nasional UKMK Sawit untuk Ketahanan Pangan di Denpasar.
Indonesian City Expo yang merupakan ajang utama APEKSI menjadi momentum penting bagi BPDP untuk mengampanyekan berbagai kebaikan sawit. Kampanye ini dikemas dalam bentuk talk show interaktif dan fashion show “wastra sawit” yang menampilkan ragam produk turunan kelapa sawit karya pelaku UKMK. Semua produk tersebut telah melewati proses kurasi dan masuk dalam Katalog 100 Produk UKMK Sawit, hasil kurasi BPDP bersama Lembaga Pengkajian dan Pengembangan (LPP) Yogyakarta.
Booth BPDP tak henti diserbu pengunjung yang tertarik menjalin kolaborasi. Salah satunya, Diana Husen, pelaku UKM asal Palu yang juga memiliki kebun sawit di Lalundu, Sulawesi Tengah. Ia menyatakan kekagumannya pada pendekatan kreatif BPDP dalam mendekatkan sawit dengan industri olahan dan gaya hidup. Hal serupa juga diungkapkan Asi Gumilang dari Inkubator Bisnis Palu, yang berharap bisa membawa inovasi produk sawit ke level ekspor.
Tidak sampai disitu, dalam kegiatan ini, BPDP juga menggandeng para Duta UKMK Sawit, yakni pemenang ajang Palm Oil Youth Camp dan Pemilihan Duta UKMK Sawit yang telah melalui pelatihan dan seleksi ketat. Mereka menjadi corong kampanye keberlanjutan sawit sekaligus inspirasi generasi muda untuk terjun ke sektor industri perkebunan dan olahan sawit.
Tak ketinggalan, perwakilan mahasiswa penerima Beasiswa Sawit BPDP turut ambil bagian, memperkenalkan inovasi dan hasil riset mereka kepada publik. Kolaborasi antar generasi ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan dan hilirisasi sawit bukan hanya urusan pelaku industri, tetapi juga tanggung jawab generasi masa depan.
Dengan penghargaan Mitra Utama APEKSI 2025, BPDP dinilai sukses menjalankan peran sebagai jembatan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat kota untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Terlebih, komitmen BPDP dalam mendampingi UKM untuk naik kelas melalui pelatihan, inkubasi, dan promosi nasional terbukti telah memberi dampak nyata bagi ekonomi daerah.
“Penghargaan ini bukan akhir, tapi awal untuk terus bergerak. Kami akan terus memperluas jaringan kerja sama dan menciptakan ruang-ruang inovasi bersama UKM di seluruh kota Indonesia,” pungkas Helmi Muhansyah.
Indonesian City Expo 2025 menjadi bukti nyata bahwa kelapa sawit tak hanya berkontribusi pada perekonomian nasional, tetapi juga menjadi katalisator tumbuhnya UKM kreatif, berkelanjutan, dan mendunia.
Laporan: Novrizal R Topa
