Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID– Pemerintah Kota Kendari terus berupaya memperkuat kemandirian ekonomi daerah dengan mendorong sektor industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan Pusat Produk Unggulan Daerah, sebuah wadah terpadu untuk memasarkan hasil karya pelaku usaha lokal—terinspirasi dari konsep keberhasilan Bali dalam mengelola potensi ekonominya.

Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, menjelaskan bahwa rencana pembangunan pusat tersebut merupakan hasil dari studi tiru ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mempelajari model pengelolaan ekonomi lokal yang terbukti mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan UMKM.

“Kami ke Bali bukan untuk jalan-jalan, tetapi belajar bagaimana mereka mampu menggerakkan ekonomi daerahnya. Kabupaten Badung memiliki PAD hingga Rp9 triliun yang sebagian besar bersumber dari UMKM dan pariwisata. Itu yang ingin kita adopsi dan sesuaikan dengan potensi Kendari,” ujar Wali Kota, Senin (27/10/2025).

Pusat Produk Unggulan yang dirancang Pemkot Kendari nantinya akan menampung berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, olahan pangan, tenun, mebel, hingga produk perak khas daerah. Produk-produk tersebut akan dikurasi dan dipasarkan dalam satu lokasi strategis agar lebih mudah diakses oleh masyarakat maupun wisatawan.

Baca Juga  Diduga Ada Oknum Sewakan Lapak Eks MTQ, Pj Wali Kota Kendari Minta Kejari Tangkap

Konsep ini juga terinspirasi dari Krisna Oleh-oleh Bali, yang dikenal sebagai pusat ritel UMKM terbesar di Indonesia. Di tempat tersebut, ratusan produk lokal dijual dengan sistem beli putus, sehingga pelaku UMKM dapat memperoleh kepastian pendapatan dan tidak khawatir produk mereka tidak laku. Model inilah yang akan diadaptasi di Kendari untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

“Banyak produk UMKM di Kendari yang sebenarnya berkualitas, hanya belum mendapatkan tempat promosi yang tepat. Melalui pusat ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi produk lokal yang tidak dikenal,” jelas Wali Kota.

Selain menjadi ruang promosi, Pemkot Kendari juga menyiapkan program pelatihan dan dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha. Melalui kerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dekranasda, pemerintah ingin memastikan setiap pelaku UMKM mendapat akses pelatihan, pendanaan tanpa bunga, serta pendampingan usaha berkelanjutan.

Langkah ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi kebangkitan ekonomi lokal Kota Kendari. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pemkot Kendari berkomitmen membangun perekonomian yang mandiri dan inklusif, di mana seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi daerahnya.

Baca Juga  Siska Sudirman Kukuhkan 117 Relawannya di Kecamatan Kendari

Penulis: Sumarlin

Visited 81 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow