Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID– Tongkat kepemimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini beralih ke tangan Andi Ady Aksar, yang secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum KONI Sultra periode 2025-2029 pada 27 Juli 2025. Ia menggantikan ketua sebelumnya, Alvian Taufan Putra. Ady punya visi ingin mengangkat nama Sultra di kancah olahraga nasional.

Andi Adi Aksar menyampaikan rasa bangga, syukur, dan kehormatan atas kepercayaan besar yang diberikan oleh para ketua cabang olahraga serta pengurus KONI kabupaten/kota.

“Ini adalah amanah yang berat, namun saya bertekad untuk menjunjung tinggi kepercayaan ini,” ujarnya.

Motivasi utamanya mencalonkan diri adalah untuk membawa olahraga Sultra ke tingkat yang lebih tinggi, sejalan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi. Ia terinspirasi oleh Gubernur Andi Sumangeruka yang menunjukkan perhatian besar terhadap perkembangan olahraga, suatu kondisi yang diyakini akan membawa harapan baru bagi dunia olahraga di Bumi Anoa.

Sebelum menjabat Ketua KONI, Andi Adi Aksar telah aktif dalam berbagai organisasi olahraga, termasuk menjabat sebagai Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Sultra. Kecintaannya pada olahraga sudah tumbuh sejak bangku sekolah, bahkan ia juga aktif di dunia balap motor.

Baca Juga  Pemda Muna Kukuhkan Paskibra 2024, Harapkan Generasi Berkarakter Tangguh

Setelah terpilih, Andi Adi Aksar membeberkan rencana aksi awalnya yang berfokus pada beberapa pilar utama. Langkah pertama adalah menunjuk jajaran pengurus yang berdedikasi dan siap meluangkan waktu, energi, serta pemikiran untuk kemajuan olahraga Sultra. Seleksi ketat akan dilakukan untuk memastikan setiap anggota memiliki komitmen tinggi.

Prioritas utama adalah peningkatan pelatihan atlet serta pendidikan bagi wasit dan juri. Komunikasi intensif akan dibangun dengan ketua cabang olahraga, khususnya yang memiliki potensi tinggi untuk menyumbangkan medali. Ia menekankan pentingnya atlet memahami peraturan kompetisi, karena kemampuan fisik saja tidak cukup. Wasit, juri, dan pelatih juga diwajibkan untuk terus mengedukasi atlet mengenai aturan dan teknik baru.

Secara historis, Dayung adalah olahraga yang mengharumkan nama Sultra, dan ia berambisi mengembalikan kejayaan tersebut. Prestasi olahraga, menurutnya, sangat bergantung pada fasilitas yang memadai, selaras dengan visi Gubernur. Selain Dayung, ia juga melihat potensi besar pada olahraga Bola Voli, mengingat popularitasnya yang tinggi di kalangan masyarakat pedesaan.

Untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet baru, Andi Ady Aksar menekankan pentingnya perbaikan manajemen di setiap cabang olahraga dan di tubuh KONI sendiri, serta penyediaan fasilitas latihan yang nyaman.

Baca Juga  ASR Terima Rekomendasi Partai Gerindra untuk Tarung Pilgub Sultra

“Kunci utamanya adalah penyelenggaraan acara olahraga secara rutin untuk mengidentifikasi dan menyeleksi atlet-atlet berbakat,” ungkapnya.

Ketua IPSI Sultra ini optimis bahwa, Sultra akan mampu mengembalikan reputasinya di kancah olahraga nasional. Ia berbagi pandangan dengan Gubernur bahwa selain pembangunan infrastruktur, prestasi olahraga juga sangat vital untuk pengakuan dan kebanggaan daerah.

Ia menegaskan bahwa KONI tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan dan kerja sama penuh dari seluruh cabang olahraga serta pengurus KONI di tingkat kabupaten/kota sangat diperlukan.

“Cabang-cabang olahraga adalah pihak yang paling dekat dengan atlet, sehingga dukungan mereka sangat dibutuhkan untuk meraih kesuksesan,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan visi yang jelas, kepemimpinan Andi Adi Aksar diharapkan dapat membawa olahraga Sulawesi Tenggara meraih puncak kejayaannya kembali di panggung nasional.

Penulis: Sumarlin

Visited 63 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow