KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Momen wisuda menjadi hari istimewa bagi 71 lulusan STIMIK Catur Sakti Kendari Tahun Akademik 2024/2025, Kamis (27/11/2025). Salah satu yang mencuri perhatian adalah Muh. Idris, mahasiswa Program Studi Komputerisasi Akuntansi yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,93. Dengan masa studi hanya 2 tahun 9 bulan, Idris berhasil menorehkan prestasi akademik tertinggi pada wisuda kali ini.
“Terima kasih untuk kedua orang tua dan keluarga atas supportnya yang luar biasa. Wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal babak baru untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Idris penuh haru.
Prosesi pelantikan berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat STIMIK Catur Sakti Kendari yang dihadiri Pemerintah Kota Kendari melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adirana Musarudin mewakili Wali Kota Kendari. Adriana menegaskan dukungan Pemkot terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) berbasis teknologi informasi.
Menurut Adirana, wisuda hari ini menjadi titik lahirnya generasi baru talenta digital yang dibutuhkan pemerintah dan industri. Kompetensi seperti manajemen data, keamanan siber hingga kecerdasan buatan disebutnya menjadi kebutuhan strategis bagi pembangunan daerah. Ia juga meminta lulusan tidak minder bersaing dengan mahasiswa dari kota besar.
“Sudah banyak alumni STIMIK yang membuktikan kemampuannya dan diterima di berbagai instansi, termasuk di pemerintah daerah. Ini bukti bahwa kualitas tidak ditentukan oleh besarnya nama kampus, tetapi kompetensi diri,” ujarnya.
Ketua STIMIK Catur Sakti, Baharuddin Rahman, melaporkan bahwa 71 lulusan terdiri dari 25 lulusan Sistem Informasi, 33 Sistem Komputer, dan 13 Komputerisasi Akuntansi. Ia juga menyebut IPK rata-rata lulusan mencapai 3,44 dengan jumlah mahasiswa aktif sekitar 600 orang berdasarkan data PDDIKTI.
Pembina Yayasan Pendidikan SAID Dahlan, Muhammad Sulkifly Said, menekankan pentingnya penyesuaian pendidikan dengan kebutuhan industri agar lulusan mampu memenuhi standar pekerjaan modern.
Menurutnya, lulusan harus memiliki kemampuan teknis sekaligus soft skill seperti komunikasi, berpikir kritis, dan adaptasi. Yayasan kini tengah merancang pusat pelatihan industri dan sertifikasi kompetensi.
Apresiasi juga datang dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Dr. Lusman. Ia menilai STIMIK Catur Sakti berhasil menjaga mutu pendidikan dan konsisten mencetak lulusan yang siap terjun dalam transformasi digital.
“Gelar akademik adalah amanah moral untuk memberikan manfaat bagi daerah dan bangsa,” tegasnya.
Dalam prosesi wisuda ini, pemerintah daerah menegaskan keterbukaan kolaborasi untuk mendukung Smart City Kendari. Lulusan diharapkan turut mengambil bagian dalam pengembangan layanan publik berbasis teknologi, termasuk melalui program magang yang selama ini dinilai memberi dampak positif di sejumlah instansi.
Penulis: Sumarlin



