Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Bank Sultra memaparkan capaian kinerja keuangan serta arah bisnis ke depan dalam Media Gathering 2025 yang digelar di Tower Bank Sultra, Jumat (21/11/2025). Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penguatan fundamental melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jatim.

Dalam paparannya, Andri menegaskan kondisi keuangan Bank Sultra tetap tumbuh sehat meski menghadapi dinamika pasar. Posisi aset hingga September 2025 tercatat sebesar Rp13,5 triliun. Meski mengalami penurunan sekitar Rp600 miliar dibanding akhir 2024, pihaknya optimistis mampu kembali melampaui capaian tahun sebelumnya pada penutupan Desember.

“Kami masih punya waktu tiga bulan. Insyaallah total aset bisa berada di atas posisi Desember 2024. Kredit yang disalurkan hingga September mencapai Rp9,4 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp10,7 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan tetap terkendali dan sehat,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan posisi laba Bank Sultra pada Triwulan III 2025 telah mencapai Rp262 miliar. Andri optimistis target melampaui laba 2024 sebesar Rp418 miliar dapat tercapai.

Baca Juga  Bank Sultra Bukukan Laba Rp430 Miliar dan Aset Rp14 Triliun

“Masih ada banyak yang belum dibukukan. Kami kejar agar di akhir tahun semua bisa di atas capaian tahun lalu,” ujarnya.

Rasio Keuangan Unggul dari Rata-Rata Nasional

Bank Sultra menunjukkan posisi keuangan yang jauh di atas rata-rata bank umum nasional. Data September 2025 mencatat:

CAR: 34,88% (nasional 26,15%)
NPL: 1,12% (nasional 2,28%)
ROA: 3,64% (nasional 1,61%)
ROE: 18,33% (nasional 15,00%)
NIM: 7,61% (nasional 5,52%)
BOPO: 65,10%(nasional 82,82%)
LDR: 87,88% (nasional 80,76%)

“Semua indikator menunjukkan bahwa Bank Sultra berada dalam kategori sangat sehat dan efisien. BOPO yang rendah menunjukkan biaya operasional mampu kami kendalikan dengan baik,” jelas Andri.

Mobile Banking Jadi Fokus Perluasan Pasar

Andri menegaskan digital banking menjadi ujung tombak ekspansi Bank Sultra. Hingga September 2025, jumlah pengguna mobile banking mencapai 115.513 user dengan target 150.271 pada akhir tahun. Sementara pengguna aktif tercatat 57.151 user dengan target 90.023 pada Desember.

“Setiap kami mendukung kegiatan pemerintah maupun swasta, kami selalu pastikan ada pembukaan rekening dan aktivasi mobile banking. Ini strategi kami meningkatkan literasi dan layanan digital,” katanya.

Baca Juga  Bapenda Kota Kendari Luncurkan Pembayaran PBB Gunakan QRIS

KUB dengan Bank Jatim Bukan Akuisisi

Andri menegaskan bahwa komitmen kerja sama KUB dengan Bank Jatim bukan bentuk akuisisi. Penyertaan modal sebesar Rp100 miliar hanya setara 3,26% saham, sehingga kendali perusahaan tetap berada pada pemerintah daerah.

“Bank Jatim tidak mengambil alih bisnis kami. Mereka hanya melakukan penyertaan, bukan akuisisi. Jika suatu saat modal inti kami sudah cukup, saham itu dapat dibeli kembali oleh pemegang saham daerah,” tegasnya.

Deviden Meningkat Konsisten

Andri juga menyampaikan peningkatan penyaluran dividen kepada pemerintah daerah. Selama lima tahun terakhir, dividen terus meningkat, dari Rp181 miliar pada 2020 menjadi Rp292 miliar pada 2024.

“Kami ingin menunjukkan bahwa BPD tidak hanya sehat secara bisnis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi daerah,” tutup Andri.

Media gathering ini dihadiri puluhan jurnalis sebagai bentuk keterbukaan informasi publik serta penguatan sinergi komunikasi keuangan daerah.

Penulis: Sumarlin

Visited 23 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow