KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Puluhan warga Kelurahan Puday, Jumat (26/9/2025) berunjuk rasa di Kantor Balai Kota Kendari mendukung kinerja Lurah Puday Hasrul.
Warga yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang membawa anak meminta Wali Kota Kendari mempertahankan Lurah Puday Hasrul karena meski baru menjabat hampir dua bulan namun sudah banyak perubahan.
Tokoh masyarakat Puday H. Azhar misalnya mengaku sangat subjektif menilai seorang pejabat yang masih bekerja dalam waktu singkat, apalagi mendesak untuk diganti.
“Kalau dia berbuat a moral seperti, main perempuan, miras, judi dan narkoba, kami masyarakat tidak mentolerir, tapi kalau hanya style kepemimpinan, ya, setiap orang beda-beda dan itu hal yang wajar,” ucapnya sambil mengatakan baru mengetahui hal ini sehingga dia dengan suka rela ikut bergabung meski tidak di ajak.
Iman di salah satu masjid di Puday ini, juga menjelaskan, banyak hal baik yang sudah di jalankan Lurah Puday Hasrul seperti kebersihan kelurahan yang sudah mulai terlihat dan tempat sampah yang sudah dirapikan, kemudian sejumlah lokasi sudah dipasangi lampu jalan, termasuk pengaliran air.
Warga lainnya Rahmawati menuturkan, warga yang proses terhadap kinerja Lurah Puday merupakan orang yang tidak mau posisinya digantikan karena ingin menjadi RT seumur hidup sehingga bisa mengatur semua bantuan.
“Saya tidak kenal ini pak lurah, tapi sejak dia menjabat banyak perubahan di kelurahan, tong sampah yang berhamburan itu sudah dirapikan,” ungkapan dengan nada keras.
Kemudian menurut dia, Lurah Puday Hasrul sangat dekat dengan masyarakat, karena selalu menyapa mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai orang tua selalu disapa, hingga masuk ke sekolah-sekolah.
“Ini yang tidak pernah dilakukan lurah sebelumnya,” tambahnya.
Warga lainnya Awal menambahkan surah pengaduan yang sebelumnya dilayangkan ke pemerintah Kota Kendari untuk pergantian Lurah Puday, beberapa masyarakat merasa dibohongi karena tanda tangan yang mereka bubuhan dengan alasan untuk mendapatkan bantuan, namun ternyata digunakan untuk mengadu.
Warga bersepakat untuk memberikan waktu pada Lurah Puday saat ini Hasrul untuk bekerja.
Sementara itu Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kendari, Muhammad Yahya mengaku sebelum adanya aduan masyarakat, bagian Pemerintahan dan Asisten I sudah melakukan klarifikasi di masyarakat dan telah di laporan pada Wali Kota Kendari.
Dia meminta masyarakat tetap menjaga konduktivitas di lingkungan mereka, karena pro dan kontra hal biasa, apalagi laporan yang dituduhkan bukan pelanggaran besar seperti a moral atau pelanggaran hukum.
Penulis: Sumarlin