Penulis : Riswan

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, melakukan kunjungan langsung ke Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kendari. Kunjungan ini bertujuan untuk memetakan potensi dan infrastruktur pelabuhan sebagai fondasi bagi pengembangan sektor perikanan yang akan menjadi pilar ekonomi masa depan.

Dalam tinjauannya, Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan komitmennya untuk mengembangkan perikanan sebagai sumber daya utama setelah sumber daya mineral habis.

“Yang kita ingin kembangkan itu adalah sektor perikanan. Sektor perikanan itu harus ada ide perikanan, sampai kita harus buat pabrik pengalengan ikan,” ujar Gubernur.

Ia optimistis, infrastruktur yang ada sangat mendukung untuk menarik investasi. Keberadaan dermaga yang memadai serta komunitas nelayan yang aktif dinilainya sebagai modal kuat.

“Semuanya lengkap. Ini sangat memungkinkan kalau dia ingin berinvestasi di sini, pelabuhan Siap Sambut Investor, Lahan 10 Hektare Menunggu,” terangnya.

Kunjungan Gubernur disambut baik oleh Kepala DJPI PPS Kendari, Asep Saepulloh. Ia menyebut kunjungan ini membawa “angin segar” yang bisa membuka komunikasi dengan investor di sektor perikanan.

Baca Juga  Sekretariat REI Sultra Resmi Dibangun, Pemkot Kendari Dukung Penuh Program Rumah Rakyat

Asep Saepulloh menjelaskan, PPS Kendari memiliki total lahan 42 hektare, di mana 10 hektare di antaranya masih berupa ruang kosong dan siap untuk dikembangkan.

“Ada ruang kosong sekitar 10 hektare. Saya sudah sampaikan kepada Bapak Gubernur, ini bisa digunakan untuk investasi, seperti pembangunan pabrik pengolahan ikan,” terang Asep.

Potensi Produksi dan Ekspor Melimpah

Menurut Asep, PPS Kendari memiliki potensi produksi yang sangat besar. Rata-rata produksi harian mencapai 80 hingga 100 ton. Komoditas unggulan yang paling dominan di pelabuhan ini adalah ikan layang, cakalang, dan rajungan.

Saat ini, hasil tangkapan dari pelabuhan Kendari sudah menembus pasar internasional. Rajungan diekspor ke Amerika, sementara ikan layang dan cakalang diekspor ke China.

Pemprov Siapkan Stimulus dan Dukungan untuk Nelayan dalam investasi dan mensejahterakan nelayan, Gubernur Sultra juga menyampaikan akan ada program Kampung Nelayan Merah Putih. Program ini merupakan kolaborasi Pemprov dengan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan kepada nelayan.

“Setiap rumah nelayan akan mendapatkan bantuan Rp50 juta. Kita siapkan rumahnya, sekolahnya, bahkan masa depan mereka,” tegas Gubernur.

Baca Juga  Presiden Prabowo Tegaskan Hilirisasi dan Swasembada Energi Jadi Kunci Kebangkitan Indonesia

Andi Sumangerukka optimis potensi perikanan Sultra sangat besar, mengingat 70% wilayahnya adalah lautan. Sinergi antara pemerintah daerah, pelabuhan, dan calon investor diharapkan dapat mendorong hilirisasi produk perikanan secara besar-besaran, yang akan menjadi penggerak ekonomi utama bagi Sultra di masa depan.

Visited 4 times, 2 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow