Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah Kota Kendari bersiap menyukseskan World Cleanup Day 2025 yang akan digelar serentak pada Sabtu, 20 September 2025. Gerakan bersih-bersih ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari OPD, institusi pendidikan, komunitas peduli lingkungan, sektor wisata, BUMN/BUMD, hingga tokoh masyarakat dan pemuda.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah.

“Intensifikasi sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai media, mulai dari media sosial, radio, hingga pemasangan spanduk di titik strategis. Edukasi ini menekankan pentingnya memilah sampah dari rumah, mengurangi plastik sekali pakai, dan memahami dampak buruk sampah yang tidak terkelola,” ujar Siska.

Menurutnya, gerakan ini hanya bisa berhasil dengan kolaborasi semua pihak. Pemerintah Kota Kendari akan membentuk tim kerja gabungan di tiap kecamatan dan kelurahan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif. Pada hari pelaksanaan, setiap kecamatan akan menjadi koordinator utama aksi bersih di wilayahnya, dengan fokus utama membersihkan pasar, taman, fasilitas umum, daerah aliran sungai, hingga pesisir pantai.

Baca Juga  Kampanye di Konawe, ASR-HUGUA Janji Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, menyampaikan bahwa arahan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup meminta keterlibatan aktif seluruh kepala daerah di Indonesia.

“Kami menargetkan partisipasi minimal 18.893 orang atau 5% dari total penduduk Kota Kendari. Setiap kelurahan akan mengerahkan sekitar 291 orang,” jelasnya.

Erlis juga mengungkapkan bahwa kondisi pengelolaan sampah di Kota Kendari saat ini sudah mencapai 50,59%, melampaui target nasional sebesar 50%. Meski begitu, kontribusi dari rumah tangga masih rendah. Oleh karena itu, aksi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat lebih aktif memilah sampah dari sumbernya.

Untuk mendukung gerakan ini, Pemkot Kendari akan menambah fasilitas pengelolaan sampah, termasuk tempat sampah terpilah, armada pengangkut, hingga rencana pembangunan bank sampah di tiap kelurahan. Selain itu, kegiatan bersih-bersih juga akan dibarengi dengan inovasi pembuatan lubang biopori untuk mengolah sampah organik rumah tangga.

Penulis: Sumarlin

Visited 200 times, 200 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow