KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Anoa Kota Kendari kini resmi dinakhodai oleh pemimpin baru. Sukriyaman, ditunjuk sebagai Direktur Perumda Tirta Anoa untuk periode 2025–2030, menggantikan Pelaksana Tugas (Plt) sebelumnya, Muhamad Saiful. Serah terima jabatan dilangsungkan di kantor pusat Perumda Tirta Anoa, Senin (4/8/2025).
Dalam pernyataan perdananya sebagai direktur, Sukriyaman langsung menebar gebrakan. Ia menegaskan bahwa ke depan, Perumda Tirta Anoa akan menghapus seluruh sistem pembayaran tunai dan beralih ke metode digital.
“Tidak ada lagi pembayaran secara cash. Semua transaksi, baik pembayaran rekening air maupun administrasi lainnya, akan dilakukan melalui transfer bank atau QRIS. Ini demi efisiensi, keamanan, dan transparansi,” tegasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar digitalisasi layanan yang menjadi fokus utama di awal masa jabatannya. Sukriyaman menyadari bahwa transformasi digital bukan hanya tren, melainkan kebutuhan mendesak dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, akuntabel, dan ramah pelanggan.
Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya peran Pemerintah Kota Kendari dalam mendukung modernisasi infrastruktur dan layanan air bersih. Ia berharap, kolaborasi yang kuat antar-instansi bisa mempercepat reformasi sistem pengelolaan air minum di Kota Lulo.
Sementara itu, Muhamad Saiful dalam sambutan perpisahannya mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat melewati masa transisi kepemimpinan dengan baik. Ia mengakui, selama menjadi Plt Direktur, dirinya menghadapi tantangan berat mulai dari keterbatasan anggaran hingga sistem pelayanan yang belum optimal.
“Namun kami tetap berupaya agar pelayanan tetap berjalan, dan saya yakin di bawah kepemimpinan baru, Tirta Anoa akan bisa bergerak lebih lincah dan inovatif,” ujar Saiful.
Momentum sertijab ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan awal dari transformasi. Dengan komitmen pada digitalisasi, efisiensi, dan penguatan pelayanan, masyarakat Kendari diharapkan segera merasakan dampak nyata dari pembenahan internal Perumda Tirta Anoa.
Langkah penghapusan transaksi tunai juga dinilai sejalan dengan kebijakan nasional dalam mendorong literasi keuangan dan pembayaran nontunai di lingkungan BUMD dan instansi pelayanan publik.
Dengan wajah baru dan semangat modernisasi, Perumda Tirta Anoa menatap masa depan yang lebih transparan dan profesional, demi layanan air bersih yang lebih baik untuk warga Kota Kendari.
Penulis: Sumarlin