Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA. ID – Pelatihan Keterampilan Teknis Pengolahan Ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara terus membekali peserta dengan ilmu praktis dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini menyasar pelaku UMKM dan masyarakat umum yang ingin mengembangkan usaha berbasis pengolahan ikan.

Di hari ketiga pelatihan, para peserta mulai terlihat lebih percaya diri. Salah satu peserta, Indriana, memaparkan hasil evaluasi terkait proses pembuatan bakso ikan yang telah mereka lakukan. Dari hasil persentase peserta, mayoritas merasa mampu memproduksi bakso secara mandiri setelah menerima teori dan praktik langsung. Mereka juga mulai memahami takaran bahan dan teknik pengolahan yang tepat agar menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan.

Sementara itu, Yuniati, peserta lainnya, mempresentasikan proses teknis pembuatan nugget ikan secara sistematis. Ia menjelaskan setiap langkah dari penggilingan, pencampuran bumbu, pencetakan, hingga pengemasan. Ia juga membagikan pengalamannya selama pelatihan, di mana ia mengaku semula tidak percaya diri namun kini telah mencoba membuat produk sendiri di rumah dan mendapatkan respons positif dari keluarga dan tetangga.

Baca Juga  Pemkot Kendari Percayakan Layanan Keuangannya pada Bank Sultra

Menutup sesi pelatihan, Kobajashi Togo Isamu, akademisi dari Universitas Halu Oleo, menyampaikan materi penting terkait strategi pengemasan produk. Ia menekankan bahwa kemasan bukan hanya soal tampilan, tetapi memiliki lima fungsi utama: mewadahi, melindungi, mengkomunikasikan, memberi kenyamanan, dan menjual.

“Ikan memiliki aroma yang sangat kuat karena kandungan zat-zat alaminya, sehingga kemasan yang baik dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen dan menjaga kesegaran produk,” jelas Kobajashi.

Ia juga menambahkan bahwa kemasan yang baik mampu menyampaikan informasi penting seperti komposisi, tanggal kadaluarsa, dan nilai gizi, yang sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan konsumen. Jenis kemasan juga beragam, mulai dari plastik vakum, mika tertutup, hingga kotak karton yang lebih ramah lingkungan.

Menanggapi potensi besar produk olahan ikan yang dihasilkan peserta, sejumlah peserta mengusulkan agar pemerintah daerah mendorong pihak swalayan dan ritel modern di di daerah untuk memberi ruang bagi produk lokal UMKM. Upaya ini diyakini bisa memperluas pasar, meningkatkan omset, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah.

Baca Juga  Siska-Sudirman Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pelantikan

Pelatihan ini menjadi titik awal penguatan UMKM olahan ikan di Sultra, sekaligus mendorong sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan sektor ritel agar produk lokal semakin berjaya di pasar sendiri.

Penulis: Ibnu
Editor  : Sumarlin

Visited 48 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow