Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka secara resmi merombak jajaran pejabat eselon II dalam kabinet pemerintahannya, Senin (26/5/2025). Pelantikan yang berlangsung di ruang pola kantor Gubernur ini menandai tahap pertama perombakan yang difokuskan pada perbaikan kinerja birokrasi, khususnya pada empat dinas strategis.

Dalam arahannya, Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan bahwa rotasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah serius untuk memastikan pelayanan publik berjalan maksimal. Ia menegaskan seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama (JPT) akan dievaluasi secara berkala setiap tiga bulan.

“Saya tidak melihat latar belakang siapa pun. Saya hanya melihat integritas dan keikhlasan kerja. Kalau bisa bekerja dengan baik dan ikhlas, maka akan lanjut. Kalau tidak, akan saya ganti,” tegasnya.

Empat dinas yang menjadi sorotan utama Gubernur dalam perombakan kali ini adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Daerah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pertanian. Keempat instansi tersebut diminta melakukan pembenahan total demi memperbaiki kualitas layanan kepada masyarakat.

Di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah, Gubernur mengingatkan, tidak boleh ada warga yang tidak tertangani hanya karena alasan biaya. Ia bahkan menegaskan siap menanggung langsung biaya pengobatan warga jika rumah sakit mengalami kendala anggaran.

Baca Juga  Peroleh Survei Teratas, Charta Politika: ASR Tepat Memilih Hugua Sebagai Cawagub

“Kalau rumah sakit tidak mampu, rawat saja dulu, saya yang akan biayai. Kepala rumah sakit harus bisa bekerja dengan hati,” ujarnya.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Gubernur secara tegas melarang segala bentuk praktik “jual beli jabatan”.

“Saya tidak mau dengar istilah bayar untuk dapat jabatan. Itu harus dihentikan!” tegasnya.

Dinas Pendidikan, Gubernur menekankan pentingnya transparansi dalam pengangkatan kepala sekolah.

“Tidak boleh lagi ada kepala sekolah yang dilantik karena bayar. Tugas kita memperbaiki pendidikan, memperbaiki sekolah,” jelasnya.

Dinas Pertanian, isu pungutan liar dalam distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) juga mendapat perhatian serius gubernur.

“Saya dengar ada pungutan untuk alsintan. Hentikan itu. Perbaiki layanan dah harus sesuai dengan tupoksi,” tegas Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan pesan kepada seluruh pejabat untuk tetap rendah hati, tidak euforia atas jabatan, dan bekerja sepenuh hati untuk rakyat.

“Jabatan ini amanah. Jangan kecil hati, tapi jangan pula terlalu bangga. Kita bekerja untuk diri sendiri dan rakyat. Keikhlasan dan ketulusan adalah kunci,” tutupnya.

Baca Juga  Kampanye di Surawolio, Hugua Ingatkan 27 November Coblos Nomor 2

Langkah Gubernur Andi Sumangerukka ini dinilai sebagai upaya tegas membenahi sistem birokrasi, memperkuat etika pelayanan publik, dan memastikan tidak ada ruang bagi praktik-praktik yang merusak kepercayaan masyarakat.

Berikut 10 pejabat yang dilantik

1. Laode Butolo Sekretaris DPRD Sulawesi Tenggara
2. Sukamto Toding Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
3. La Haruna Asisten Administrasi Umum
4. La Ode Muhammad Rusdin Jaya Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura
5. Zanuriah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  Pengendalian Penduduk dan KB
6. Muliadi Pelaksana pada Biro Umum
7. Iwan Susanto Kepala Biro Pemerintahan
8. Saido Bonsai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat
9. Yusmin Kepala Biro Organisasi
10. Nur Saleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
11. Usnia Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
12. La Ode Saifuddin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
13. Muhammad Yusuf Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan
14. La Ode Muhammad Rizal Pelaksana pada Biro Umum Setda Sulawesi Tenggara (mengundurkan diri)

Baca Juga  Disperindag Sultra Siapkan 4500 Kupon Belanja untuk Warga di Tiga Daerah

Penulis: Sumarlin

Visited 2,266 times, 10 visit(s) today