KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Memperkuat kesiapsiagaan mencegah banjir, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, turun langsung meninjau sejumlah titik rawan banjir di Kota Kendari, Sabtu (24/05/2025). Kegiatan ini dilakukan memanfaatkan hari libur kerja sebagai bentuk komitmen pemerintah kota dalam menangani persoalan banjir secara serius dan berkelanjutan.
Salah satu titik utama yang dikunjungi adalah lahan di samping Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tobuuha. Di lokasi ini, Pemkot Kendari merencanakan pembangunan kolam retensi sebagai solusi permanen untuk mengendalikan banjir yang kerap melanda wilayah Tobuuha dan Lalodati.
“Persoalan banjir ini tidak bisa ditangani secara parsial. Diperlukan pendekatan terintegrasi, termasuk pembangunan kolam retensi untuk menampung limpasan air hujan,” tegas Wali Kota Siska.
Selain di Tobuuha, Wali Kota juga meninjau beberapa jalur kali yang akan dinormalisasi. Lokasi tersebut meliputi kali Kadia di Jalan Mekar Jaya, Kelurahan Kadia; kali Wanggu di Jalan Mayjen Katamso, Kelurahan Baruga; dan aliran kali di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lepo-Lepo, yang berdekatan dengan RS Hati Mulia.
Normalisasi yang direncanakan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur sungai, serta perbaikan struktur tanggul pengaman. Dengan langkah ini, diharapkan debit air saat musim hujan dapat tertampung dengan baik tanpa menggenangi kawasan pemukiman.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, dan sejumlah pejabat teknis terkait. Ia menginstruksikan agar proses perencanaan dan pelaksanaan program penanganan banjir dipercepat.
“Setiap langkah harus tepat sasaran dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Tidak boleh ada lagi kekhawatiran warga setiap kali hujan deras mengguyur kota,” ujarnya.
Pemkot Kendari berkomitmen memperkuat infrastruktur pengendalian banjir sebagai bagian dari upaya membangun kota yang aman, nyaman, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Selain pembangunan fisik, Pemkot juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
Penulis : Ibnu
Editor : Sumarlin