Penulis : Redaksi

JAKARTA, MITRANUSANTARA.ID —  Memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan tepat sasaran, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, melakukan pertemuan  dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, Kamis (17/4/2025). Pertemuan ini membahas penerapan penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis data presisi di Kota Kendari.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan retret yang sebelumnya diselenggarakan oleh Kemendagri. Dalam kesempatan itu, Akmal Malik, memaparkan bahwa Kota Kendari termasuk salah satu dari sedikit daerah di Sulawesi Tenggara yang telah memiliki sistem data presisi. Bahkan, dari 38 kabupaten/kota di 15 provinsi, Kendari menjadi salah satu dalam implementasinya.

Dirjen Otda Akmal Malik mencontohkan penggunaan data presisi untuk menangani persoalan stunting maupun rumah tidak layak huni.

“Ibu harusnya menggunakan data ini dalam pengambilan kebijakan, sehingga lebih jelas intervensinya. Misalnya, berapa rumah tidak layak huni yang mau ditangani setiap tahun,” jelas Akmal sembari menunjukkan peta data detail rumah tidak layak huni.

Baca Juga  Prestasi Gemilang: Kota Kendari Raih Juara Umum Jambore Kader PKK Sulawesi Tenggara

Dalam sistem data presisi yang dimiliki Kemendagri tersebut, tercatat secara detail warga penerima berbagai jenis bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan. Data tersebut mencakup informasi by name by address dan kondisi rumah tangga, yang memungkinkan perencanaan lebih akurat dan tepat sasaran.

Wali Kota Kendari menyambut baik masukan tersebut. Ia berkomitmen untuk mendalami dan memanfaatkan data presisi sebagai basis penyusunan program dan kebijakan.

“Kami akan pelajari lebih dalam data ini agar bisa digunakan secara optimal dalam pengambilan kebijakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Siska menambahkan bahwa data presisi ini sangat relevan untuk mendukung program unggulan Pemerintah Kota Kendari, yakni alokasi Rp100 juta per RT. Dengan data yang akurat, kebutuhan tiap RT bisa dipetakan secara nyata.

“Ini akan sangat sinkron dengan program 100 juta per RT. Tapi data itu juga akan terus kami update agar benar-benar presisi,” tambahnya.

Rencananya, data presisi Kendari akan kembali diperbarui oleh tim satu data Indonesia pada tahun 2025 untuk memasukkan sejumlah variabel tambahan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Baca Juga  Kampanye di Wakatobi, ASR-HUGUA Janji Tingkatkan Sektor Pariwisata

Dalam pertemuan ini, Wali Kota Kendari didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan.

Penulis: Rizal
Editor   : Redaksi



Visited 21 times, 1 visit(s) today