Penulis : Redaksi

BOMBANA, MITRANUSANTARA.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan menggelar bimbingan teknis untuk penumbuhan wirausaha baru di Kabupaten Bombana. Kegiatan ini difokuskan pada pengolahan pangan yang berbasis potensi komoditi unggulan daerah setempat.

Kegiatan bimbingan teknis ini diselenggarakan dengan tujuan utama menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri. Selain itu, Disperindag juga berfokus pada pengembangan usaha yang sudah ada serta diversifikasi produk, guna menangani kemiskinan ekstrem melalui penumbuhan Wirausaha Baru (WUB).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, Siti Saleha, membuka acara tersebut dengan memberikan sambutan yang menggugah semangat para peserta.

“Kami berharap bimbingan teknis ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan bagi para peserta untuk menjadi wirausaha sukses di sektor industri pangan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Siti Saleha, Senin (27/5/2024)

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bombana. Mereka mendapatkan materi teori serta praktik langsung dari para instruktur yang merupakan praktisi usaha berkompeten dan akademisi yang ahli di bidangnya. Materi yang diberikan mencakup teknik pengolahan pangan, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran produk.

Baca Juga  500 Jamaah Haji Asal Kendari Kembali dengan Selamat

Kepala Bidang IKM Disperindag Sultra, Yasser Tuwu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencapai target penumbuhan 180 WUB IKM di Sulawesi Tenggara pada tahun 2024.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan wirausaha baru yang handal dan mampu bersaing. Kami optimis bahwa dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, para peserta dapat mengembangkan usaha mereka dengan baik,” kata Yasser Tuwu.

Para peserta menyampaikan apresiasinya terhadap bimbingan teknis yang diberikan. Sebab pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka. “Kami jadi lebih memahami cara mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Terima kasih kepada Disperindag Sultra yang telah memberikan kesempatan ini kepada kami,” ungkap salah satu peserta.

Selain memberikan teori dan praktik, bimbingan teknis ini juga bertujuan untuk membantu peserta dalam mengidentifikasi peluang pasar dan mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki kualitas yang baik, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi di pasar.

Baca Juga  Pasar Kreatif Kota Kendari Catat Omset Capai Ratusan Juta

Disperindag Sultra berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan wirausaha baru melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.

Selain itu, penumbuhan wirausaha baru di sektor industri ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penanganan kemiskinan ekstrem. Dengan adanya wirausaha baru yang sukses, diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Bimbingan teknis ini juga diharapkan dapat mendorong peserta untuk berinovasi dan menciptakan produk-produk baru yang memiliki nilai tambah tinggi. Dengan begitu, usaha yang mereka jalankan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah konkret Disperindag Sultra dalam mendukung pengembangan IKM dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada. Dengan adanya wirausaha baru yang kreatif dan inovatif, diharapkan ekonomi daerah dapat tumbuh dengan lebih baik dan berkelanjutan. (Adv)

Penulis: Zayyan

Visited 39 times, 1 visit(s) today