Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Kabupaten Buton Tengah, sebagai salah satu daerah penghasil tenun terkemuka di Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan dengan diselenggarakannya pelatihan bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di sektor tersebut. Dipersembahkan oleh Disperindag Sulawesi Tenggara, pelatihan ini membawa harapan baru bagi 30 pelaku IKM dengan fokus pada pengembangan produk tenun.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan sebuah tonggak awal dalam menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri lokal. Dengan didukung oleh instruktur yang merupakan praktisi berpengalaman dan akademisi terkemuka, para peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam menciptakan diversifikasi produk.

Tujuan dari kegiatan ini sangatlah jelas: pertama, untuk menumbuhkan wirausaha baru dan memperkuat sektor industri lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan memberikan peluang kepada masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengembangkan usaha dan diversifikasi produk. Dengan memperluas jangkauan produk dan meningkatkan kualitasnya, pelaku IKM diharapkan dapat lebih bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Baca Juga  Membangun Wirausaha Baru dari Potensi Sagu Kabupaten Konawe  

“Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendiversifikasi produk. Dengan memperluas jangkauan produk yang dihasilkan, para pelaku IKM dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ungkap Kepala Bidang IKM Disperindag Sulawesi Tenggara Yasser Tuwu, Rabu (17/4/2024).

Keunggulan dari pelatihan ini terletak pada pendekatan praktis yang diberikan kepada para peserta. Mereka tidak hanya diberi pemahaman teoritis, tetapi juga diajak untuk berlatih secara langsung. Dengan demikian, ilmu yang mereka peroleh dapat diterapkan dengan lebih baik dalam pengembangan produk di lapangan.

“Para peserta tidak hanya duduk dan mendengarkan kuliah, tetapi juga diajak untuk langsung beraksi. Dengan demikian, mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.

Partisipasi instruktur dari praktisi dan pelaku usaha yang berkompeten menjadikan pelatihan ini semakin bernilai. Mereka memberikan wawasan yang aktual dan berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, sehingga para peserta dapat memperoleh perspektif yang lebih luas dalam mengembangkan usaha mereka.

Tentunya, keberhasilan pelatihan ini tidak hanya tergantung pada instruktur, tetapi juga pada semangat dan dedikasi para peserta. Dengan menggali potensi lokal dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat menciptakan produk-produk tenun yang berkualitas dan diminati pasar.

Baca Juga  Rampungkan Tim Pemenangan di 11 Kecamatan Siska Sudirman Optimis Menang Besar

Dalam jangka panjang, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya peningkatan jumlah wirausaha dan diversifikasi produk, diharapkan Kabupaten Buton Tengah dapat semakin dikenal sebagai pusat produksi tenun yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Dengan demikian, pelatihan pengembangan produk tenun ini bukan hanya menjadi langkah awal, tetapi juga investasi dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi para pelaku IKM di Kabupaten Buton Tengah. (Adv)

Visited 55 times, 1 visit(s) today