Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara memainkan peran yang penting dalam membantu pelaku usaha lokal memajukan komoditas unggulan daerah. Ini adalah upaya strategis untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara secara keseluruhan.

Disperindag Sultra menyediakan berbagai jenis dukungan dan bantuan kepada pelaku usaha lokal dalam upaya mereka untuk memajukan komoditas unggulan. Hal ini termasuk bimbingan teknis, pelatihan, dan konsultasi tentang teknik produksi, manajemen kualitas, dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan memberikan bantuan teknis yang tepat, Disperindag Sultra membantu pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Ini penting untuk memperluas pangsa pasar dan menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, Sitti Saleha mengungkapkan, beberapa daerah yang telah dilaksanakan pendampingan dan pelatihan tahun 2023 yaitu Kolaka Utara Bimtek terkait dengan kerajinan tempurung kelapa, Kolaka Timur pengolahan gula aren, Konawe Utara perbengkelan.

“Sementara untuk Konawe pengolahan tahu tempe, dan Wakatobi pengolahan produk perikanan,” bebernya.

Selain itu, Disperindag Sultra juga memberikan dukungan dalam hal pengembangan kapasitas dan kemampuan manajemen bagi pelaku usaha lokal. Mereka menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tentang manajemen usaha, manajemen keuangan, dan strategi pengembangan bisnis untuk membantu pelaku usaha mengelola usaha mereka secara efisien dan efektif.

Baca Juga  Pemilu 2024, ASR: Ayo ke TPS dan Gunakan Hak Pilih Kita

Dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas manajerial pelaku usaha lokal, Disperindag Sultra membantu memperkuat fondasi bisnis mereka dan meningkatkan peluang kesuksesan jangka panjang.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, ungkap Sitti Saleha, secara berkelanjutan akan melaksanakan program dan kegiatan untuk melakukan peningkatan kualitas produk IKM.

“Kualitas dan Kontinyuitas serta peningkatan building bagi pelaku IKM, dalam rangka memaksimalkan daya saing,” ungkapnya.

Sitti Saleha menambahkan, kedepannya produk-produk IKM di Sulawesi Tenggara, mampu bersaing ditingkat Nasional maupun mancanegara, sehingga dapat mewujudkan daya ekspor produk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Disperindag Sultra juga berperan sebagai fasilitator dalam membangun kemitraan dan jaringan kerjasama antara pelaku usaha lokal, lembaga pendidikan, lembaga riset, dan sektor terkait lainnya. Hal ini menciptakan kesempatan untuk pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman yang berharga dalam mengembangkan komoditas unggulan daerah.

Melalui kolaborasi yang erat, pelaku usaha lokal dapat memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang ada dalam meningkatkan produksi, inovasi, dan pemasaran produk mereka.

Disperindag Sultra juga aktif dalam memfasilitasi akses pelaku usaha lokal ke pasar yang lebih luas. Ini dilakukan melalui partisipasi dalam pameran-pameran dagang, festival, dan acara promosi lainnya yang membantu memperkenalkan produk lokal kepada calon konsumen dan pembeli potensial.

Baca Juga  1.246 P3K Kota Kendari Tandatangani Pakta Integritas Netralitas Aparatur Sipil Negara

“Terakhir kita ikutkan beberapa pelaku IKM ini di pasar internasional yang diadakan di BSD Tangerang, dengan mengikutkan IKM unggulan di Sulawesi Tenggara,” ungkap Kepala Bidang IKM Disperindag Sultra Muh Yasser Tuwu.

Selain itu, Disperindag Sultra juga memberikan bantuan dalam hal legalitas usaha, sertifikasi produk, dan perizinan yang diperlukan bagi pelaku usaha lokal untuk dapat beroperasi secara legal dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dengan demikian, Disperindag Sultra tidak hanya berperan sebagai penyedia dukungan teknis dan manajerial, tetapi juga sebagai penghubung antara pelaku usaha lokal dan berbagai peluang pasar yang ada.

Muh Yasser Tuwu, menjelaskan, pihaknya juga membantu pertumbuhan IKM untuk di lakukan pengembangan produknya.

“Misalnya pelaku IKM ini dulunya hanya bisa membuat serbuk aren kita dorong lagi dia untuk pengembangan usaha misalkan di kombinasikan dengan jambu mente atau aren cair jadi dia ada pengembangan,” jelasnya.

Muh Yasser Tuwu juga membeberkan pihaknya juga melakukan pembimbingan yang dilakukan oleh penyuluh perindustrian untuk mendampingi pelaku usaha untuk membimbing terkait apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan usahanya.

“Maksudnya diajarkan terkait pendekatan-pendekatan industri yang efektif dan efisien sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang lebih baik,” ungkapnya.

Baca Juga  Kampanye di BauBau, Warga Sebut ASR-HUGUA Paling Keren

Ia juga memaparkan pihak dinas juga menyalurkan bantuan peralatan kepada pelaku IKM yang sesuai dengan kebutuhan misalkan bantuan mesin jahit, alat perbengkelan, alat pertukangan, alat tenun, peralatan pangan bisa oven, mixcer dan sebagainya.

Ia menjelaskan penyaluran bantuan tersebut dengan melihat terlebih dahulu potensi usaha yang berkembang dengan akurasi hasil survei dilapangan oleh petugas.

Produk dari IKM ini lanjut Muh Yasser Tuwu, pihaknya juga melakukan promosi tidak hanya melalui offline atau online tetapi juga dengan mengikutsertakan pelaku IKM di pasar nasional maupun internasional.

Selain itu, Disperindag Sultra juga membantu pelaku usaha lokal dalam mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang baru dalam pengembangan komoditas unggulan. Hal ini termasuk pengenalan produk-produk inovatif, diversifikasi produk, dan ekspansi pasar baru.

Dengan demikian, Disperindag Sultra tidak hanya berperan sebagai penyedia dukungan teknis dan manajerial, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membantu pelaku usaha lokal memajukan komoditas unggulan daerah. Melalui berbagai jenis dukungan dan bantuan yang diberikan, Disperindag Sultra membantu memperkuat fondasi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara secara keseluruhan. (Adv)

Visited 248 times, 1 visit(s) today