Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Sebanyak 5.000 anak usia dini di Kota Kendari yang belum mengenyam pendidikan PAUD kini menjadi fokus perhatian pemerintah daerah. Tanggung jawab besar ini ditegaskan saat pelantikan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Kendari, sekaligus pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Kendari yang digelar di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Senin (29/9/2025).

Wali Kota Kendari dr. Siska Karina Imran, yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kota Kendari, menekankan pentingnya peran bunda-bunda PAUD di semua tingkatan sebagai penggerak utama dalam memastikan seluruh anak usia dini mendapat layanan pendidikan.

“Kurang lebih 5.000 anak kita belum sekolah. Ini tugas kita semua, tugas para Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan untuk memastikan anak-anak ini masuk dalam layanan pendidikan. Ini amanah besar yang harus kita jalankan dengan ikhlas,” ujar Siska.

Menurutnya, PAUD memiliki peran strategis membentuk pondasi dasar pendidikan anak sebelum melanjutkan ke jenjang sekolah.

“Ibarat rumah, pondasi harus kuat sejak dini agar mampu menghadapi guncangan di masa depan. Pendidikan usia dini adalah cakar ayam yang menjadi dasar kekuatan bangsa,” tambahnya.

Baca Juga  Lowongan Kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2024 Resmi Dibuka

Siska juga menjelaskan, sesuai nomenklatur baru, jika kepala daerah perempuan maka secara otomatis menjabat sebagai Bunda PAUD. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk turun langsung mendorong peningkatan layanan PAUD di seluruh wilayah Kendari.

Selain pengukuhan bunda PAUD, Wali Kota juga menyinggung integrasi peran bunda PAUD dengan Posyandu sebagai pusat layanan terpadu. Posyandu, kata dia, kini tidak hanya membahas kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, sosial, infrastruktur hingga  perlindungan anak. Karena itu, ia meminta camat dan lurah bersama bunda PAUD lebih aktif menggerakkan program di wilayah masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari sekaligus Ketua Pokja Bunda PAUD, Saemina, menambahkan bahwa dari sekitar 15.000 anak usia dini di Kendari, baru 9.000 lebih yang tercatat bersekolah di PAUD.

“Artinya, masih ada 5.000 anak yang harus kita jangkau. Ini bukan hanya tugas lembaga pendidikan, tetapi juga seluruh masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.

Untuk mendukung itu, Pemkot Kendari telah menetapkan Perwali Wajib PAUD satu tahun serta mendirikan 16 PAUD Negeri yang tersebar di berbagai kecamatan.

Baca Juga  Wali Kota Kendari Dorong UMKM Tembus Pasar Modern Lewat Kemitraan dengan Indomaret

“Kami berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan bunda PAUD di semua tingkatan bisa mempercepat target partisipasi PAUD yang berkualitas, merata, dan berdaya saing,” ujar Saemina.

Melalui pengukuhan ini, Bunda PAUD Kota Kendari berharap peran para bunda di tingkat kecamatan dan kelurahan dapat menjadi lokomotif penggerak layanan pendidikan anak usia dini.

“Mari bersama menjadi garuda terdepan pendidikan PAUD, perisai keluarga, dan pencetak generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutup Siska.

Penulis: Sumarlin

Visited 28 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow